CATATAN.CO.ID, Sampit – Pedagang di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit mengeluh sepi pembeli, hingga dagangan mereka terancam gulung tikar. Hal ini disampaikan mereka saat kunjungan, Nadalsyah dan Supian Hadi, Senin, 2 September 2024.
“Sepi, Pak. Sekarang PPM tidak seperti dulu, banyak yang rusak, dan jalan juga banyak yang berlubang,” ujar salah satu pedagang yang berbincang dengan pasangan calon gubernur Kalimantan Tengah, Koyem-SHD.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan serius dari kedua tokoh tersebut. Para pedagang juga mengeluhkan kondisi PPM yang kurang terawat dan bau. Shingga banyak masyarakat atau pembeli yang kurang berminat untuk datang ke PPM.
“Kami meminta kepada Pak Koyem dan Pak SHD, apabila belia terpilih, untuk bisa memperhatikan kami. Apalagi, kondisi pasar banyak yang bolong-bolong atapnya dan banyak yang rusak,” tambah salah seorang pedagang yang ikut berbincang.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Kalteng, Supian Hadi, mengatakan bahwa pada masa kepemimpinannya dulu, jalan maupun pasar semuanya dalam kondisi baik dan tidak bau seperti sekarang.
“Kalau dulu, mana ada jalan yang berlubang seperti ini. Tidak ada bau tidak sedap seperti sekarang ini. Ini akan menjadi program kami juga untuk membantu para pedagang di Kalteng, salah satunya di Kotim,” ungkapnya.
Supian Hadi berharap masyarakat atau para pedagang tidak menyalahkan Pemerintah Kotim, terutama Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Sebab ia memaklumi di awal masa kepemimpinan Halikinnor dan Irawati, dunia dilanda Corona virusdisease hingga berdamoak terhadap anggaran m
“Saya minta jangan salahkan Bupati dan Wakil Bupati sekarang, karena kita pernah dilanda Covid-19 sehingga keuangan sedikit terganggu. Itulah yang menyebabkan program-program kabupaten sedikit terkendala,” tutupnya.