TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Masih dalam suasana deklarasi, Koyem-Supian Hadi datangi Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan Pasar Al-Kamal Kota Sampit, Senin (2/9/2024).
Keduanya terlihat mendatangi dan mendengarkan keluh kesah para pedagang yang berada pada kawasan tersebut.
Tak sedikit yang mengajak keduanya untuk melakukan swafoto.
Untuk diketahui, Nadalsyah alias Koyem merupakan mantan Bupati Kabupaten Barito Timur selama dua periode, yakni pada 2013-2018 dan 2018-2023.
Sementara, Supian Hadi atau kerap disapa SHD sendiri juga merupakan mantan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur dua periode, yakni pada 2010-2015 dan 2016-2021.
Dalam deklarasi di Taman Kota Sampit, Koyem-Supian Hadi mengklaim, mereka berdua merupakan gabungan Timur dan Barat.
Bakal Calon Gubernur Kalimantan Tengah, Nadalsyah alias Koyem mengatakan bahwa pasar merupakan satu diantara jantung untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat.
“Hari ini kami pasangan (bakal) calon Gubernur dan Wakil Gubernur berputar di Kota Sampit dimulai masuk ke warung legendaris, kemudian lanjut ke jalan ke pasar-pasar untuk menyerap aspirasi masyarakat di pasar,” jelasnya.
Selain para pedagang, Koyem-Supian Hadi juga mendengarkan langsung aspirasi dari Kepala Pasar setempat.
Bahkan keduanya pun sampai ke pelabuhan dan melihat kondisi masyarakat di kawasan PPM Sampit dan Pasar Al Kamal.
“Kami juga menyerap semua usulan-usulan dan aspirasi masyarakat yang belum terealisasi selama ini,” terangnya.
Koyem mengatakan jika diberikan amanah, usulan dan aspirasi masyarakat yang sangat realistis, tentunya akan diakomodir.
Ia mengatakan bahwa pasar merupakan salah satu pusat perputaran ekonomi.
“Dengan mendengar aspirasi, tentu kami berupaya untuk meningkatkan ekonomi dari segi infrastruktur, sarana, dan prasarana, serta pada bidang usahanya,” tutur Nadalsyah.
Pada tempat yang sama, Supian Hadi pun mengatakan hal yang sama seperti Koyem.
“Pada saat saya menjadi Bupati dulu kita ada banyak merencanakan program yang belum terealisasi, jika masyarakat Kotim mempercayakan saya sebagai Wagub, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan termasuk dengan Kepala Pasar PPM Sampit,” ujarnya.
Supian Hadi mengatakan sengaja mengajak Koyem melihat kondisi pasar secara langsung agar mengetahui keadaan langsung di lapangan.
“Nantinya saya sebagai perwakilan masyarakat Kotim bisa mengingatkan secara langsung kepada pak Nadalsyah, bahwa janji kita untuk di Kotim termasuk perbaikan pasar PPM dan pasar lainnya,” ujarnya.
Dirinya mengatakan berfokus pada bagaimana meningkatkan sarana dan prasarana agar masyarakat bisa nyaman saat datang ke pasar sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat ke PPM.
“Jadi ada ide-ide yang akan saya remcanakan pada saat pandemi Covid dulu tidak bisa terlaksana, ide itu PPM bisa menjadi icon sehingga tidak hanya Taman Kota atau ikon Jelawat saja namun PPM bisa menjadi ikon baru,” harap Supian Hadi.
Koyem-Supian Hadi pun sudah menyetujui agar nantinya pasar ikan dilakukan renovasi agar lebih aman dan nyaman termasuk jalannya.
“Ini memang merupakan program di tingkat kabupaten, namun nantinya kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah provinsi seandainya Kabupaten ada keterbatasan pada anggaran,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa memang tidak sepenuhnya provinsi, namun tetap mengedepankan hak Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Kita sebagai pemerintah provinsi hanya mendukung saja jika nantinya dipercaya oleh masyarakat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029,” tutup Supian Hadi.