PROKALTENG.CO – Sampit bergetar dengan semangat ketika ribuan warga turun ke jalan untuk menyaksikan deklarasi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi.
Pada Minggu (1/9), suasana di kota ini dipenuhi oleh kerumunan massa yang antusias, membanjiri jalan-jalan utama dengan dukungan dan harapan yang membara.
Di tengah euforia, kelompok emak-emak tampak mengangkat spanduk dan berteriak penuh semangat, menyerukan, “Kami butuh pemerataan pembangunan!” Ungkapan tersebut mencerminkan aspirasi mendalam masyarakat yang menginginkan perubahan nyata di seluruh penjuru Kalteng.
Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi tampil di hadapan pendukung dengan senyum penuh keyakinan. Mereka menyapa massa yang telah berkumpul sejak pagi, memahami bahwa dorongan ini bukan sekadar slogan, melainkan harapan besar yang telah lama dinantikan.
“Kami berdua berkomitmen untuk mewujudkan Kalteng Hebat jika dipercaya menjadi gubernur dan wakil gubernur,” tegas Koyem dilansir dari Kalteng Pos.
Deklarasi ini merupakan langkah strategis untuk menunjukkan bahwa pasangan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi telah mempersiapkan rencana matang untuk pembangunan Kalteng. Koyem, yang mewakili wilayah timur, dan Supian Hadi dari wilayah barat, menjamin bahwa tidak akan ada ketimpangan dalam pembangunan.
“Kami akan memastikan pemerataan pembangunan di setiap sudut Kalteng,” kata Koyem.
Supian Hadi, yang sebelumnya menjabat sebagai bupati Kotim selama dua periode, menekankan kebanggaannya karena pasangan ini berkomitmen untuk menggandeng orang Kotim sebagai wakil.
“Kita tidak bisa hanya jadi penonton, apalagi mengingat jumlah pemilih di Kotim adalah yang terbesar di Kalteng,” ungkap Supian Hadi.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur di Kotim, termasuk jalan lingkar selatan dan akses menuju Pagatan di Kabupaten Katingan.
“Sebagai warga Kotim, saya merasa miris melihat pembangunan yang selama ini terabaikan. Kini saatnya kita bangkit dan memperjuangkannya,” tegas Supian Hadi.
Deklarasi ini juga dihadiri oleh politikus Ruhut Sitompul serta petinggi partai pengusung dari PDI Perjuangan, Demokrat, Hanura, dan PPP, baik dari DPD Kalteng maupun DPC Kotim.